Mari Merangkai Asa Bersama Institut Ibu Profesional

Jika kau tak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kau harus sanggup menahan perihnya kebodohan  (Imam syafi’i)

“Jika kau malas belajar, sadarlah kelak apa yang kan kau pertanggungjawabkan kepada Allah SWT dan apa yang kan kau persembahkan teruntuk orang tua dan keluargamu tercinta. Jika kau malas belajar, kelak apa yang kan kau persembahkan teruntuk bidadari kecil atau pangeran kecilmu kelak. Karena sesungguhnya merekapun berhak untuk mendapatkan ibu yang cerdas.”

Ini adalah awal langkah ceritaku. Ya, cerita tentang sekelumit pembelajaran bagaimana merangkai asa menjadi ibu yang membanggakan, mempersembahkan cinta tulus terbaik untuk bidadari dan pangeran kecil kelak. Rasanya berat ya, untuk mewujudkan mimpi itu. Namun, jika melangkah beriringan bersama, bukankah semuanya akan terasa ringan?

Institut Ibu Profesional (IIP) adalah suatu wadah belajar untuk mewujudkan mimpi tersebut.  Aku bersama para ibu dan calon ibu yang memiliki tekad kuat untuk merangkai mimpi untuk menjadi ibu profesional. Ibu yang kelak akan mendidik generasi peradaban terbaik. Di sini, kami saling menyapa hangat, berbagi pengalaman, dan saling menebar semangat untuk tak lelah mendidik dan belajar pengalaman berharga lainnya.

Di sini, kami memiliki panggilan akrab dengan saling memanggil “Mak” satu sama lain, tanpa kecuali walau mereka belum menjadi seorang ibu. Ada juga Mak Fasilitator (Mak Asti, Mak Farida, mak Fitri) yang setia membersamai para ibu pembelajar di kelas pra matrikulasi. Tak hanya setia, Mak-Mak Fasilitator ini juga begitu sabar membersamai dalam setiap sesi materi belajar.

Di sini, akupun belajar untuk bisa membagi waktu dengan baik, karena kelak menjadi ibu memiliki begitu banyak tuntutan tugas yang harus diselesaikan dengan penuh tanggungjawab. Akupun juga belajar bahwa kelak apakah kita akan menjadi “full time mom” atau menjadi ibu bekerja itu adalah suatu pilihan. Namun, hal terpentingnya adalah kita harus berkomitmen untuk menjadi seorang “Wanita Berkarir Ibu” (kata Mak Nia Nio dalam suatu sesi Belajar dalam Kelas Pra Matrikulasi).

IIPpun berprinsip untuk berkomunitaslah dengan bahagia. Jadi mari berbahagia untuk melangkah bersama, merangkai asa menjadi “Future Ibu Profesional”.

Begitulah seklumit cerita mengenai Institut Ibu Profesional. Semoga, terperanjat doa agar aku dan para ibu pembelajar akan selalu istiqamah, berjalan beriringan untuk selalu belajar agar tak lelah untuk mendidik.

Depok, 21 Desember 2017

Tinggalkan komentar